1. Taman Alun Kapuas
Tempat wisata di Pontianak pertama yang dapat Anda kunjungi yaitu Taman Alun Kapuas sebagai tempat destinasi wisata di Pontianak. Suasana malam yang ada di tempat tersebut membuat Anda lebih bersantai bersama teman atau keluarga tercinta. Taman Alun-Alun Kapuas ini letaknya berada di tepi sungai sehingga membuat Anda bisa duduk bersantai sambil menghabiskan malam dengan canda tawa bersama keluarga atau teman Anda.
2. Sinka Island Park
Sinka island park Pontianak terletak di Jl. Malindo Teluk Karang Kelurahan Sedau Kecamatan Singkawang Selatan Kota Singkawang di Provinsi Kalimantan Barat.
Sinka Island Park merupakan salah satu objek wisata yang ada di kota Singkawang yang terletak di teluk Ma’jantuh atau bisa disebut dengan teluk karang, objek wisata ini sangat dikenal oleh warga sekitar dan menjadi objek wisata favorit para wisatawan.
Jika di tempuh dari kota Singkawang,jaraknya kurang lebih 8 KM dan diakumulasikan ke dalam waktu menjadi 30 menit perjalanan, Jika dari Kota Pontianak kurang lebih memerlukan 3 jam perjalanan.
Objek wisata Sinka Island Park merupakan tempat rekreasi keluarga yang memiliki konsep perpaduan antara rekreasi modern dan juga rekreasi alam. Yaitu rekreasi kebun binatang, rekreasi pantai dan juga rekreasi mengunjungi pulau kecil.
3. Pantai Kijing di Mempawah
Pantai yang satu ini merupakan primadona di Kabupaten Pontianak yang paling menarik perhatian para wisatawan baik dalam negeri maupun luar negeri. Pantai Kijing memiliki keindahan yang tiada tandingan nya dengan pantai pantai yang lain. Mengapa tidak ? Pantai yang satu ini memiliki udara yang sejuk dan segar serta memiliki pepohonan sehingga menambah keindahan pantai tersebut.
Selain itu, pantai ini juga di hiasi dengan bukit-bukit yang indah dan memiliki pasir yang putih serta bagian dekat pantai juga tumbuh banyak pohon kelapa. Bagi Anda yang memiliki hobi ke pantai Anda bisa memilih pantai ini menjadi Destinasi liburan Tahun ini .
4. Danau Sentarum
Terletak tujuh ratus kilometer timur laut kota Pontianak, Danau Sentarum yang masuk hamparan kawasan konservasi dalam Taman Nasional Betung Kerihun Danau Sentarum. Danau sentarum memiliki luas 80 ribu hektare, Danau ini berada tidak jauh dari perbatasan Indonesia – Malaysia. Jaraknya hanya sekitar 20-25 kilometer garis lurus. Waktu tempuh mencapai Danau ini setengah hari dari kota Pontianak atau sekitar 125 kilometer arah Timur dari Kabupaten Putussibau dengan waktu tempuh sekitar 2 jam.
Danau Sentarum sangat kental dengan pemandangan eksotis terhampar luas dan keteduhan tajuk pohon-pohon tua yang berada disekitarnya. Danau yang menjadi 80% bagian kabupaten Kapuas Hulu ini dikelilingi gunung berderet dengan begitu indahnya, mulai dari gunung Panggurdulung, gunung Meliau, gunung Peninjauan, dan beberapa perbukitan.
Terkenal juga dengan danau musiman pada musim hujan, fungsi dari danau ini adalah sebagai tadah air yang akan mengisi Sungai Kapuas. Danau ini juga merupakan sumber air untuk Sungai Kapuas yang juga turut mengairi beberapa kota seperti Kota Sintang, Kapuas Hulu dan bahkan beberapa wilayah Pontianak. Pemandangan dari perbukitan sekitar pada musim penghujan akan menyajikan kondisi hamparan perairan yang luas seperti halnya lautan. Namun semua berbalik pada musim kemarau, debit air ini mengalir pada sungai-sungai sekitar yang membuat Danau Sentarum menjadi lapangan yang kering pada musim kemarau dan kerap muncul beberapa titik pemukiman nelayan musiman di sekitar danau.
Kapan sebaiknya mengunjungi Danau Sentarum ?
Danau yang dipengaruhi oleh musim ini mempunyai waktu-waktu tertentu yang disesuaikan dengan musim pasang dan musim kering. Kalau ingin menikmati kawasan danau Sentarum dengan keindahan danau yang memantulkan bayangan sempurnanya datanglah pas musim air pasang. Selain itu ketika air pasang kita bisa menggunakan kapal motor untuk berkeliling kawasan Danau Sentarum dan menuju titik pulau tekenang untuk menikmati hamparan danau yang tidak berujung layaknya lautan.
Sedangkan kalau ingin menikmati suasana yang berbeda, datanglah ke Danau Sentarum pada musim kering yang diperkirakan antara bulan Juli hingga September. Permukaan yang sebelumnya tergenang air hingga 15 meter akan Nampak permukaannya yang mengering dan tersisa hanya ada beberapa aliran sungai yang masih ada airnya, sisanya berubah menjadi hamparan rumput dan tanah kering. Pada musim air kering inilah muncul beberapa masyarakat nelayan yang akan berkumpul pada suatu lokasi dekat titik air untuk melakukan panen ikan. Mereka akan menjala ikan yang terjebak di sungai-sungai kecil.
0 Komentar